Saturday 20 June 2015

UNIVERSAL : Menjawab Kebohongan Cerita Sunita Williams Menjadi Muallaf

Sunita Williams
Seringkali Saya menemukan berita-berita yang sangat janggal dalam pemikiran Saya sebagai muslim. Kejanggalan ini bukan karena Saya meragukan agama Saya, tetapi terdapat beberapa berita yang meng-atasnamakan Islam, dengan tujuan dakwah tetapi menyebarkan kebohongan. Baru-baru ini Saya kembali membaca sebuah berita dakwah yang cukup memancing rasa penasaran Saya sebagai seseorang yang pernah menjadi analis amatiran di blogger. Berita ini menyangkut suatu fenomena alam yang menakjubkan dan konversi seorang astronot menjadi Muslim.

Bagi anda yang belum membaca cerita Sunita Williams Menjadi Muallaf. Berikut telah Saya sertakan cerita tersebut dibawah ini :
Sunita Williams, seorang wanita India pertama yang pergi ke bulan pada tanggal 9-07-2011. Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk Agama Islam . Dia berkata : ''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan hitam dan gelap kecuali dua tempat yang terang dan bercahaya. Ketika aku lihat dengan Teleskop, ternyata tempat itu adalah Mekkah dan Madinah.'' Di Bulan semua frekuensi suara tidak berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara Adzan. Prof Lawrence E Yoseph : Sungguh kita telah berhutang besar kepada umat Islam dalam Encyclopedia Americana menulis :"...Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik . Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas : Menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi, dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya. Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis :"...Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu..." Para astronot telah menemukan : bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi. Radiasi yang berada di sekitar ka’bah ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam.Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Sebab itu lah ketika ketika mengelilingi Ka’Bah, maka seakan- akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Makkah juga merupakan pusat bumi. Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman : ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33). Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih tetapi juga memancarkan sinar yang berkilauan. Sekiranya Allah subhanahu wata'ala tidak memadamkan kilauannya, tidak seorang manusia pun yang sanggup mamandangnya. Dalam penelitian lainnya, mereka mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tatasurya kita. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan Umroh. Ini adalah jawaban fitnah dan tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan ; yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Hanya Allah Yang Maha Kuasa Dan Segala-Galanya ;;;;;; Subhanallah .. Kalau sedang on sebarkan ke sesama muslim. (Berarti anda telah membelanjakan hartamu di jalan Allah).
Saya menemukan beberapa kejanggalan yang Saya sadari sejak awal tanpa perlu menganalisis lebih jauh. 
Pertama, mengatakan Sunita Williams sebagai Perempuan Pertama yang sampai di bulan adalah kesalahan besar. Karena perjalanan ke Bulan terakhir tidak dilaksanakan pada tahun 2011 tetapi pada Desember 1972 oleh Eugene Cernan dan Harrison Schmitt dengan menggunakan Apollo 17. Nama seorang perempuan pertama yang pergi keluar angkasa adalah Valentina Tereshkova seorang astronot Uni Soviet pada 1963. Dan nama seorang perempuan India yang pernah keluar angkasa pertama kali adalah Kalpana Chawla. Sedangkan Sunita Williams adalah astronot ISS (International Space Station), hal ini tidak seperti yang diberitakan bahwa Ia pernah menjelajahi bulan.

Kedua, terdapat dua versi gambar yang Saya dapatkan di internet. Salah satu gambar yang Saya dapatkan telah dibawah oleh rekan blogger yang cukup membantu Saya dalam menjelaskannya. Gambar pertama adalah Masjidil Al-Haram dan Masjidil Al-Nabawi.

Masjidil Al Haram dan Masjidil Al Nabawi setelah di manipulasi
Sebetulnya, gambar ini memang betul-betul ada yang di ambil melalui citra satelit dari  www.spaceimaging.com yang diambil pada 1999, hanya saja gambar diatas telah di atur pewarnaannya hingga terlihat sedemikian rupa. Sehingga menimbulkan kesan supranatural. 


Masjidil Al Haram dan Masjidil Al Nabawi sebelum di manipulasi
Memang kedua Masjid ini masih nampak kontras, namun tanpa mengurangi rasa hormat hak tersebut sejatinya adalah karena kedua bangunan dibuat dari marmer putih yang kemudian membuatnya tampak lebih kontras atau dibandingkan lingkungan yang gersang/gelap. Untuk membuktikan gambar tersebut adalah hoax adalah cukup perhatikan water mark. Dengan melewatkan hal sesedarhana itu menurut Saya ini adalah kebohongan yang tidak totalitas hehehe...

Gambar kedua, adalah fenomena alam yang disebut sebagai sprite.. ya ejaannya sama dengan minuman bersoda rasa lemon itu...

Fenomena Sprite
Sprite adalah fenomena alam yang jarang terdokumentasi karena durasi terjadi yang sangat cepat. fenomena ini adalah pelepasan listrik dalam jumlah yang besar yang terjadi diatas badai, awan cumulonimbus, yang menimbulkan efek kilatan ketika malam. Baik yang berwarna biru keputihan dan merah yang berada didekat cahaya biru besar tersebut adalah sprite. Foto diatas adalag fenomena sprite yang terjadi di Myanmar, sama sekali bukan di Arab apalagi di Mekkah. Gambar tersebut bisa jadi diambil dari dialymail tanpa melakukan proses editing.

Mungkin sampai saat ini Anda bertanya-tanya mengapa Saya masih terus melanjutkan penjelasan padahal pada poin pertama hal tersebut sudah mematahkan seluruh berita hoax tentang Sunita Williams menjadi muallaf. Saya masih melanjutkan penjelasan, terutama mengenai gambar adalah agar kita tidak tertipu kembali atas cerita-cerita serupa dengan mengganti-ganti suatu produk imaji. Hal ini dikarenakan gambar-gambar diatas sebetulnya sering ditempatkan pada cerita yang berbeda.

Ketiga, Sunita tidak menjadi mualaf setelah kepulangannya dari ISS, Ia adalah seorang pengikut Bhagavad Gita dan dia mengikuti perayaan Ganesha pada kunjungannya ke India, Gujarat pada September 2007.

Terakhir Saya ingin mengutip tulisan yang dibuat oleh penulis tidak bertanggung jawab ini yang berisikan 

    "Ini adalah jawaban fitnah dan tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan"

Saya berharap dan berpesan kedepannya, termasuk Saya lebih berhati-hati dalam menyebarkan dakwah tanpa dilandasi ilmu pengetahuan yang cukup. Semoga kita tidak menjadi ummat yang mudah dibawa oleh mitos-mitos dengan delik agama.

No comments:

Post a Comment

Peraturan :

1.Berilah komentar yang beretitut, intelek, dan membangun. Mari ciptakan sikap toleransi antar SARA dan hindari Provokatif.

2.Silahkan Copy Paste tapi sertakan Linkback.