Sekian lama tidak membahas Crypto, kini saya sangat tertarik untuk kembali berkhayal dan tentu saja dengan pemikiran yang berkapasitas eksperimen untuk mengeluarkan pendapat saya terhadap beberapa jenis Cryptozoology.
Notes : Artikel ini semata-mata berasal dari asumsi pribadi saya yang telah diperkuat oleh daftar pustaka yang saya kaitkan dalam tema artikel ini.
Gajah Mina
Saya telah memperoleh izin dari seorang blogger yang sebelumnya memposting berita tentang Gajah Mina. Jadi tidak ada masud merebut bahan berita orang lain. Silahkan lihat artikelnya di Harits Cryptozoology Lover.
Dalam artikel tersebut ada beberapa fosil yang diambil dari www.demotix.com.
Isi dalam berita di demotix.com adalah :
Foto tulang monster laut ditemukan oleh nelayan di perairan Natuna, Indonesia. Komunitas paling dekat terkait dengan makhluk ini adalah gajah laut, karena taring panjang / gigi itu tetapi juga dalam bentuk ikan. Monster laut atau gajah laut seperti yang juga dikenal diduga pernah dilihat oleh seorang nelayan bernama Amir. Dia telah menyelam untuk menangkap ikan ketika ia melihat makhluk terjebak dalam kandangnya. Ketika ia kembali tiga bulan kemudian ia menemukan tulang raksasa tersangkut di jaring-nya.
Pada tahun 2005 mereka menemukan satu lagi monster ini terdampar setelah tsunami di Aceh. Beberapa orang menganggap mereka sebagai "Gajah Mina Bali sebagai dewa laut yang belum ditemukan". ( Natuna, Indonesia. 20/06/2010)
Berikut Gambar-Gambar Tulang-belulangnya
Gajah Mina diambil dari bahaya melayu yang artinya Walrus. Namun jika gambar kerangka diatas diasumsikan sebagai Walrus saya tidak yakin kebenarannya.
Bukti HOAX
(Kerangka Walrus)
Mari kita lihat bukti yang menguatkan kalau Gambar diatas bukanlah gajah Mina atau Walrus
"Tersangkanya adalah Paus"
Gambar Kanan yang dilingkari Bulatan Merah merupakan tersangka dari gading Gajah Mina atau Walrus dan gambar lainnya adalah Paus. Jika kita bandingkan dengan taring atau gading walrus, Sepertinya lebih cocok dengan penampakkan dari tengkorak Seekor paus daripada Gading seekor Walrus.
Apalagi dalam penampakkan gading yang dipegang tersebut lebih panjang dari ketinggian orang yang memegangnya. Rata-rata ketinggian orang Indonesia dewasa adalah 165 cm sedangkan pada gambar diatas Gading Walrus(tersangka) itu melebihi ketinggian orang dewasa tersebut. Saya memperkirakan setidak-tidaknya panjang gading tersebut sekitar 2 m atau 200 cm. Hal ini sangat berbeda jauh dengan yang dikatakan wikipedia bahwa gading Walrus tumbuh sampai 100 cm atau 1 m.
Berikutnya adalah sudut dari tulang yang dilingkari lebih mirip sebagai tengkorak seekor Paus daripada Walrus. Dikarenakan bentuk gading walrus adalah bulat bukan pipih seperti yang ada dalam gambar. Jika kita melihat kerangka paus diatas, tenggkorak tersebut berbentuk pipih. Dalam dunia biologi yang saya ketahui tulang tengkorak memang disusun oleh tulang pipih. Tentu saja kedua hal tersebut sangat berkaitan.
Dilihat dari kerangka www.demotix.com. jika yang ditemukan adalah kerangka Walrus maka gadingnya tampak tidak seimbang ketika dibadingkan dengan ukuran tengkoraknya. Lain hal jika kalian melihat bentuk kerangka dan tenggkorak dibawah
Ruas Tulang Belakang
Paus adalah salah satu hewan Vetebrata dan mamalia air, begitupun dengan Walrus. Sehingga penampakkan ruas tulang belakangnya tidak tampak jauh berbeda. Namun bentuk tulang belakang Walrus lebih condong berbentuk kupu-kupu, Seperti bentuk Medula Oblongata.
|Ilustrasi Pembanding (Medula Oblongata)|
Sedangkan bentuk kerangka diatas(Foto www.demotix.com) bentuk tulangnya seperti segitiga pipih.
(ruas tulang belakang)
Tulang yang belum bisa saya Indentifikasi
Sebetulnya saya mengira gambar yang dilingkari (Dipegang anak kecil, Atas) adalah ekor atau sirip Paus atau malahan Walrus. Tapi ternyata tidak. karena, Karena ekor atau sirip mamalia air ternyata malah berbentuk jari-jari.
Jadi tulang apa itu?. saya juga belum bisa menyimpulkannya, Namun mungkin gambar dibawah ini bisa mewakili Objek yang saya lingkari (anak memegang salah satu tulang, Atas dan bawah)
Paus-Paus yang menjadi Tersangka
Bagi saya Walrus bukan lagi tersangka dalam penampakkan Gajah Mina namun ada beberapa jenis paus yang mungkin lebih pantas menggantikan posisinya.
Fin Whale
Panjang paus ini bisa mencapai 27 m
(Basis Paus)
Humpback Whale
Paus ini dapat tumbuh hingga 12-16 m
(Basis Paus)
Sei Whale
Paus ini bisa tumbuh sampai 20 meter
(Basis Paus)
(Warna Biru : Tempat Konservasi Paus Sei)
Menurut saya Sei Whale adalah tersangka yang paling kuat atas munculnya "Gajah Mina" di Natuna, Indonesia. 20/06/2010.. Dikarenakan tempat penangkarannya di Vietnam yang tidak jauh dari perairan Indonesia.
Penutup
Artikel ini semata-mata berasal dari asumsi pribadi saya yang telah diperkuat oleh daftar pustaka yang saya kaitkan dalam tema artikel ini. Untuk segala kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf. Kritik dan pendapat serta komentar atau opini anda sangat saya harapkan.
Written By : uni-object.blogspot.com (UNIVERSAL) Andika Hermawan as the Author.
Source : www.ftexploring.com, Wikipedia Humback Whale, Wikipedia Sei Whale, Wikipedia Fin Whale , (Sumber lain tertera dalam tulisan)
nice post,, saya baru atu kalo walrus crypto
ReplyDelete@vhanz, Gak apa2lah Karena Gajah Mina itu katanya mitologi melayu. Kata Mba wiki sih, Crypto itu termasuk makhluk legenda lho
ReplyDeleteAnalisa yang sangat jenius... =]
ReplyDeleteKunjungan ulang nih Gan,.. Siipp lah Blognya !! bagus, cepet, informatif,maju trz ya gan, salam sya dr wihans web indonesia : http://wihans.web.id
ReplyDeleteMenurut saya penjelasan bro Univeral sangat bagus dan detail.keren..keren,Jadi apakah ini terpecahkan?heehhe
ReplyDeleteAndika pinter deh..
ReplyDelete:3
Kl eke g malu uda ku copas deh..
Sangat mengesankan! Andika memang jenius. Saya setuju, apa yang terlihat seperti gading itu sesungguhnya adalah dua tulang rahang bawah paus.
ReplyDeleteplok,plok,plok..andika pintar.analisa yang bagus.dua jempol bt kamu.d^^b.sampai dikasih detil kira2 spesies paus mana yg jd trsgka.nice post.
ReplyDelete@Ady Inbox, Thanks ya
ReplyDelete@Ratna Arumsari, oke gan
@X-zone, Kali aja hehehehe, menurut saya ini masih menjadi bukti terkuat.
@harits indi pradana, Cekakakak masa sih
@enigma, Thanks bro :D
@Angel's Bl09, Thanks sist hehehe :D
hmmm... nice post dika! -n,n-v
ReplyDeletetp, menurut sy malah kerangka "Gajah Mina" yg ada di demotix itu lebih mirip kerangka Fin Whale.. dilihat dr bentuk "Gading"nya yg mirip sm foto kerangka "Gajah Mina" itu.. hehe
mungkin karna Sei Whale fotonya cm foto tampak belakangnya... hehehe -n,n-a
@Lica Lawliet, Setujuuu , masalahnya fin Whale itu sangat besar agak tidak sesuai dgn kerangka di demotix(kali aja anaknya hehehe). Mengenai gambar kerangka Sei Whale Tante Wikipedia gak ngasih tahu, jadi cari di Google Pict. deh, makanya saya kasih web langsung. Karena saya juga ragu dengan kerangka itu.
ReplyDeleteoww... anaknya kali, nyasar sampe indo trus akhirnya bertualang sampe jd kerangka gitu... (jd inget film Willy) ahahahaha! :P
ReplyDeletehmm... iya, kerangka sei kaya "ciptaan".. maksudnya, mungkin gambar buatan org yg sesuai dgn bentuk aslinya...
klo ini : http://www.google.co.id/imglanding?q=kerangka%20paus%20Sei&imgurl=http://i581.photobucket.com/albums/ss251/ryosuke07/9-3.jpg&imgrefurl=http://www.indogamers.com/showthread.php%3Ft%3D195693%26page%3D1&usg=__8rPiGi3C3u7uBYOnNeHlaEicNYc=&h=341&w=708&sz=65&hl=id&sig2=i4CvQZudh9GDdVOdSjnJdg&um=1&itbs=1&tbnid=-b8--miGgAAuwM:&tbnh=67&tbnw=140&prev=/images%3Fq%3Dkerangka%2Bpaus%2BSei%26um%3D1%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DPY3%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26tbs%3Disch:1&ei=eBZcTMryOcrKcOaWgeMB&um=1&client=firefox-a&hs=PY3&rls=org.mozilla:en-US:official&tbs=isch:1&start=0#tbnid=-b8--miGgAAuwM&start=2 (blue whale)
(duhhh... sorry, kayanya kepanjangan linknya...)
gimana dgn blue whale? 0_oa
Sei Whale...benar2 lengkap ulasannya bro...di website museum lingga masih tersimpan tulang belulangnya..juga di pulau dabo singkep...asumsi masyarakat nelayan saja yang menjadikan hewan ini mitos dan ditakuti. saya rasa Gajah Mina memang Sei Whale yang nyasar ke perairan hangat di Natuna atau memang ada koloninya hidup disekitar laut Natuna dan Dabo Singkep.Bravo bravo..
ReplyDeleteLicaaa....aduuh gk bisa disalin link nya...kmu singkat dulu di tinyurl.com...hik hik hik
ReplyDelete@Lica Lawliet, Paus biru bisa juga sih. Sebetulnya saya mau masukkin, berhubung saya pikir kegedean gak jadi hehehe(kali aja anaknya).
ReplyDeleteTapi ide kamu hebat ternyata setelah saya tanya dengan Om wikipedia, anakkan dari Blue Whale cuma 7 m. Pas banget, besok akan saya pebaiki ah..
kamu ngeklik dimana sih, punya saya cuma segini
http://i581.photobucket.com/albums/ss251/ryosuke07/9-3.jpg
@KraKen, Om Haryadi tahu banyak ya kalau masalah kelautan hehehehe. Tapi katanya di museum lingga itu adalah walrus. Saya sih agak ragu kalau Walrus, soalnya Walruskan gak hidup diperairan hangat. :D
ReplyDeleteBukan walrus saya rasa...mreka tidak terlalu jeli menelusuri....baiknya kmu kasi link tulisan ini ke website museum lingga..supaya mereka pertimbngkan lagi status gajah mina itu...paling tidak kamu udah memberi bukti ilmiahnya.
ReplyDelete@andika : hah? wah... hebat... ternyata komen sy bs dipertimbangkan.. hehe
ReplyDeleteupsss... sorry... sy ga ngerti link2 gitu soalnya... maklum, gaptek.. -u,u-a
@mr.kraken : hehehehe.. maap bang.. seumur2, br kali ini liat tinyurl.com itu... hehehe (malu, ketauan deh gapteknya..)
klo yg udh di tiny-in ini : http://tinyurl.com/277wz26
tp link yg bro andika kasih jg sama aja.. hahahaha
@all readers : maafkan ketidaktahuan saya tentang link kepanjangan itu... maklum, gaptek tingkat tinggi.. hehehe -u,u-a
@KraKen, saya sudah kirim pemberitahuan saya ke info@pariwisatalingga.com. Disitu saya meminta mereka terlebih dahulu mengirimkan saya foto dan keterangan gajah mina yang mereka dapat. Makasih banget sarannya om Haryadi.
ReplyDelete@Lica Lawliet, tapi lebih pendek dari kamu tadi hehehe.
wkwkwk! Ya, maklum dika, sy gaptek tingkat tinggi.. -u,u-a
ReplyDeletebebebeh ......... gax bsa brkta apa apa lgi...... mantep ,keren abis.....
ReplyDeletesaya mmang sdah pnasaran dgn gajah mina .....
@Lica Lawliet, gpp namanya belajar saya aja bnyk gak ngerti hahahaha
ReplyDelete@Anonim, hati2 lho penasarannya hehehehe
Bro, saya rasa magsud orang2 Bali/Jawa dulu tentang Gajah Mina bukan menggambarkan sosok walrus. gambaran tradisional dari gajah mina dan walrus sangat berbeda. mungkin bisa dipertimbangkan kalau orang jaman dahulu fantasinya dalam menggambar sangat tinggi. tapi di indonesia kan gga ada walrus jaman dulu..
ReplyDeleteKalo gajah banyak. pendapat saya adalah:
1.Gajah Mina sudah dikenal sejak dulu,entah apa itu, lalu pada masa modern dikenallah hewan Pinnipedia (walrus dkk) yang besar sehingga mereka dianggap gajah mina, atau seperti yang ada sekarang: Gajah laut(sejenis dengan walrus).
2. Atau, gajah mina sudah ada dari dulu, lalu jaman sekarang ada gajah laut, tidak ada hubungan, tetapi karena namanya memiliki makna sama, lama kelamaan orang menganggap gajah mina itulah gajah laut dan sebaliknya.
Pendapat saya didasari teori orang indonesia (terutama jawa/bali) jaman dulu tidak mengenal hewan Pinnipedia.
Jadi apakah makhluk yang menjadi inspirasi gambar Gajah mina itu? kalau bukan trunko, kemungkinan besar paus. Di Bali memang terjadi perjumpaan nelayan dengan paus. Melihat ukurannya yang besar tentu saja orang jaman dulu akan mengaitkan dengan gajah.
Atau jika ingin membuat lebih masuk akal lagi, mungkin saja ada paus yang terdampar dan mati di pinggir pantai, seperti yang terjadi di daerah Buleleng, bali beberapa tahun yang lalu. Bedanya dulu pantai disana masih sepi dan jarang dijamah. jadi mungkin orang menemukannya sudah dalam kaedaan tulang, dalam keadaan itu, maka semakin mendekati imej dari gajah mina dalam lukisan. sayangnya agak susah untuk mencari lukisan tradisi Gajah Mina di internet, saya memiliki gambarnya di buku di perpustakaan, tapi tidak tau caranya menyertakannya dalam komen ini.
Maaf ya jika komennya panjaaang...
@anonim, Mungkin saya memang salah ya memperbadingkannya dengan walrus. Tapi pada intinya saya itu meneliti bentuk tulang yang diduga dan diklaim milik gajah mina.
ReplyDeleteGak apa2 kok panjang, saya malah suka pembaca yang kritis, oh iya saya sangat mengahrapkan sekali lho kalau kamu bisa memberikan photonya ke saya. Jadi saya bisa meng-Clearkan masalah ini sampai tuntas. Kamu bisa menghubungi email saya di bagian Contac Me.
broww...
ReplyDeletelinkmu udch ku pasang d blogku...
psang linkku jga yach..
sisi-lain-aguzu.blogspot.com
salam damai blogger
:D
very very very very very good analysis...
ReplyDeletei also agree with u
bro bbrp hr yg lalu ditmukan lg gajah mina di daerah ranai-natuna msh dalam keadaan utuh...tuk jlsnya bro share aja digoogle ada blog yg memuat brt tsbt...
ReplyDeleteAss saudara Andika...saya akan menyampaikan sedikit
ReplyDeletefakta yang pastinya akan sedikit melemahkan hipotesa saudara ttg Gajah Mina..saya secara pribadi pernah melihat makhluk itu secara nyata di desa teluk buton di selat antara P.panjang dan teluk Buton di Kabupaten Natuna..pada saat itu saya sedang memancing ikan bersama dua orang teman ( saksi hidup yang masih ada)pada malam hari pukul 23.10 wib..pada saat punggungnya timbul bentuknya seperti lambung perahu motor ukuran panjang lebih kurang 7..timbul diatas air sekitar 80-100 cm.. meter..berwarna hitam...dan tidak tenggelam timbul layaknya paus...tetapi tetap timbul berjalan melawan arus...pada saat itu kondisi selat sangat tenang dan air berpendar biru karena plankton laut...jarak pandang kami pada saat itu sangat dekat kira-kira 50 meter...daerah tersebut memang merupakan daerah yang masih alami dan terpelihara lautnya..Kesimpulan :GAJAH MINA BENAR-BENAR ADA....
@Anonim, 26 Februari 2011 06:06
ReplyDeleteBisa minta linknya mas/mba
@Anonim
Sebetulnya pokok bahasan saya disini adalah mengungkap kebenaran tulang yang ditemukan. Bukannya membantah keberadaan Gajah Mina secara gamblang.
Masuk jg analysis nya......
ReplyDelete. ( ((
. \ =\
__\_ `-\
(____)) ( \----
(____)) _
(____))
(___))____/----
Tak kasih jempol gede........
aku suka komentar kamu. malah masuk akal bagiku.
ReplyDeleteKenapa gak di laporkan ke national geography aja....
ReplyDeleteSebenarnya itu tidak mirip dengan sei whale , bisa di lihat di museum linggam cahaya di lingga,bahwa bentuk tengkoraknya lebih besar seperti tengkorak gajah, sedangkan bentuk tengkorak sei whale adalah cendrung lonjong...
ReplyDeletedan kenapa nggak di serahkan pada national geography supaya lebih cepat mengungkap masalah gajah mina ini....
ReplyDeleteItu yang ditemukan di Natuna, kalau di Lingga juga ada di berikut bentuk tengkoraknya.....
ReplyDeletehttp://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.pariwisatalingga.com/imgberita/tulang.jpg&imgrefurl=http://www.pariwisatalingga.com/indmuseum.php&h=115&w=151&sz=6&tbnid=XxMLA5NmUnmUDM:&tbnh=91&tbnw=120&prev=/search%3Fq%3Dgajah%2Bmina%26tbm%3Disch%26tbo%3Du&zoom=1&q=gajah+mina&usg=__K_06XZugVY5vY3D82DtUV60Krco=&docid=NpDGU47XEpJthM&sa=X&ei=80_vT9jEB8HOrQfpr_i9DQ&ved=0CHEQ9QEwBQ&dur=152
wahh intipati yang sangat bagos. thanks for this input bro.. ^^
ReplyDeleteSaya jg warga Natuna, tinggal di Kecamatan Subi. Kbetulan dlm 2 tahun trahir tmpt kami dikejutkan oleh pnemuan 2 krangka yg katanya krangka gajah mina.
ReplyDeleteMnrut ktrngan nelayan, saat mnemukannya kondisinya msi utuh, tp sudah mmbusuk. tp sy blm smpat mnanyakan bentuk tubuh nya gimana. Mereka hanya mngambil bagian yg katanya itu adalah gading gajah mina. dan gading itu persis sprti di foto saudara.
ReplyDeletemasyarakat bali sudah mengenal gajah dan badak (warak dlm bahasa bali) sejak dahulu kala, apapun penamaan yang besar dan kuat selalu dikaitkan dengan kedua binatang besar dan kuat ini selain harimau dan lainnya, semisal patih yang kuat dikasi nama ki warak panji sakti atau panji sakti yang besar dan sekuat badak merupakan patih yang melawan belanda pada masa kolonial dan sebagainya, kembali ke mitologi gajah mina sebenarnya itu bukan dewa, tapi sebutan kepada ikan yang regular migrasi melewati selat bali dan jawa yang besar bagaikan gajah, jadi mina artinya ikan, gajah di artikan besar sekali, bukan memakai gigi,cula atau gading seperti gajah secara harfiah, gajah mina artinya ikan yang sebesar gajah dimaksud yaitu ikan paus itu sendiri,mudahana keberadaan ikan paus atau ikan yang sebesar gajah atau gajah mina selalu lestari seiring kekawatiran masyarakat nelayan yang menyebutkan jarang melihat nya lagi
ReplyDeletebro and sist, gajah mina belum bisa dijustifikasi binatang apa, saya sudah lihat langsung ke museum di lingga, kerangkanya dan gadingnya memang berbeda, brgds
ReplyDeletethis extinct animal is still exist in part of kepri province Indonsia, museum @ daik lingga, anambas and natuna, and also a museum in north mollucas, hope that soon natgeo or discovery channel would like to documentary the sightings.... for further info mail me ... dian.batamtourism@gmail.com
ReplyDeletethis extinct animal is still exist in part of kepri province Indonsia, museum @ daik lingga, anambas and natuna, and also a museum in north mollucas, hope that soon natgeo or discovery channel would like to documentary the sightings.... for further info mail me ... dian.batamtourism@gmail.com
ReplyDeletethis extinct animal is still exist in part of kepri province Indonsia, museum @ daik lingga, anambas and natuna, and also a museum in north mollucas, hope that soon natgeo or discovery channel would like to documentary the sightings.... for further info mail me ... dian.batamtourism@gmail.com
ReplyDeleteKalau saya blg prnah menemukan jasad gajah mina,bukan tulang belulang ada yg percaya?yg tim saya sesali hanya 1,kenapa jasad tersebut 'hilang' tidak smpai ke jakarta sebagai destinasi otopsi
ReplyDeleteklau menurut saya mungkin hewan ini adalah hewan purba yang masi bertahan hingga saat ini.
ReplyDeleteklau menurut saya mungkin hewan ini adalah hewan purba yang masi bertahan hingga saat ini.
ReplyDeletegajah mina dalam mitologi melayu bukan rahasia umum, sejak kecil kami sering diceritakan hewan langka ini baik oleh orang tua dan kakek serta keluarga yang lain. Banyak masyarakat dipesisir kalimantan barat serta riau kepulauan mengkoleksi bagian tubuh (entah bulu, tulang bahkan taring) gajah mina. di sekitar Indonesia khususnya perairan sekitar kalimantan terdapat tidak kurang 20 jenis paus (jangan berpikir paus hanya paus biru dan paus bongkok) yang senantiasa berimigrasi setiap tahun. masyarakat pesisir cukup paham mana ikan paus yang umumnya tidak berbulu lebat dengan hewan lain. dalam 20 tahun terakhir saja terdapat 2 jenis baru paus yang diidentifikasi, sehingga kemungkinan bertambahnya jenis2 baru untuk ditemukan cukup besar. Jangan dibiasakan untuk mengejek atau menganggap hoax sesuatu yang sedang diteliti, pesimis boleh namun harus kita dukung individu2 yang berusaha menganalisis sebuah temuan. semoga ada kabar yang lebih up to date dan positif mengenai gajah mina atau trunko (saya termasuk yang yakin keberadaan makhluk ini). terima kasih
ReplyDelete