Monday, 31 May 2010

UNIVERSAL : Kontroversi Teori Evolusi

Setiap teori pasti memiliki kelemahan dan berbagai kotraversi. Saya sangat sadar menemukan sebuah kejanggalan dalam sebuah teori yang kita sebut “Teori Evolusi”. Teori ini sangat tidak mendasar, bagaimana seekor kera dapat merubah manusia. Lalu pertanyaanya bagaimana dengan kera-kera yang tersisa. Dan bagaimana

Teori evolusi. Saya yakin sebagian besar dari anda yang mebaca artikel ini telah mengetahui, apa itu Teori Evolusi. Teori Evolusi dikenalkan oleh seorang Ilmuwan yang bernama Charles Darswin. Teori Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.

Awal Kehidupan Darwin



Charles Darwin

Cherles Robert Darwin lahir pada 12 Februari 1809 di Shrewbury, desa kecil di Inggris. Ia dilahirkan sebagai anak dari keluarga terpandang. Sejak kecil Darwin dikenal sebagai anak yang dekat dengan alam.  Perkenalan ini diawali ketika Darwin  menghitung jumlah bunga yang berada disemak-semak kebunnya sebanyak 384 bunga. Ia juga sering memanjat pohon dan mengamati burung-burung, mengumpulkan batu-bautan dan telur burung(ia selalu memastikan hanya satu telur yang diambilnya dari setiap sarang).

Pada 1825, di usianya yang ke 16 tahun Darwin sekolah di Edinburgh University dalam fakultas kedokteran. Darwin tidak pernah berkeinginan untuk menjadi dokter, Namun ketika ayahnya tahu hal itu beliau marah besar. Darwin dikirim ke Gambridge University untuk menjadi pendeta di Inggris. Dan karena banyak pendeta yang mempelajari alam itu menjadi pilihan yang tepat bagi Darwin.Profesor favorit Darwin di Cambridge adalah John Steven Henslow mengajar botani, ilmu tentang tumbuh-tumbuhan. Mereka berdua menjadi teman dan sering berjalan bersama. Persahabatan inilah yang akan mengubah kehidupan Darwin. 

Awal Terciptanya Teori Darwin

Ketika Darwin lulus dari universitas pada 1831, dia berencana untuk menjadi seorang pendeta. Namun pada bulan Agustus, Darwin meerima sepucuk surat dari Profesor Henslow. Profesor itu mengajukan pertanyaan yang mengejutkan baginya. ”Maukah Charles mengelilingi dunia?”


Ketika itu seorang Kapten Angkatan Udara bernama Robert FritzRoy akan segera berlayar mengelilingi dunia. Kapanya HMS Beagel, akan berlayar paling tidak untuk dua tahun. Kapten FritzRoy menyukai Sains dan alam, ini sangat tepat dengan kesamaan beliau dengan Darwin.
Pada 15 september 1835, Beagle tiba di Galapagos, Ketika itu Darwin sangat terpesona melihat penyu-penyu raksasa yang mencapai berat 250 Kg tersebut dan berukuran sekitar 5-6 kaki. Dimata Charles mereka tampak makhluk dari planet lain.

Ketika Darwin menerbitkan buku yang ditulisnya di atas Beagle, beliau mendapatkan bantuan dari seorang yang bernama John Gould(Ornitologis). Darwin bersama John Gould meneliti seekor burung Finch yang ditemukan Darwin di Galapagos. Pada awal inilah beliau akan merumuskan suatu teori yang menggemparkan dunia “Darwinisme” atau “ Teori Evolusi”. Ketika itu mereka menemukan bahwa ada perbedaan antara burung Finch Amerika Selatan dan Galapagos. Hal ini yang membuat Darwin berpikir bahwa Jika burung Finch dapat berubah mengapa yang lainnya tidak bisa. Atas dasar inikah beliau merumuskan Teori Evolusi dan atas dasar inikah Manusia berasal dari kera.

Orang-Orang Pendukung Darwin 

Joseph Dalton Hooker


Sir Joseph Dalton Hooker (1817-1911), seorang ahli tumbuh-tumbuhan yang telah banayak melakukan ekspedisi untuk mempelajari tanaman.

Thomas Henry Huxley


Thomas Henry Huxley (1825-1895), Pakar Biologi yang dikenal sebagai “Darwin’s Bulldog”. Karena di mendukung teori evolusi demikian kuat. Tahun 1868 ditunjukkannya bahwa burung adalah keturunan dinosaurus.

Alfred Russel Wallace


Alfred Russel Wallace (1823-1813), Wallace memiliki pandangan yang sama terhadap evolusi Darwin, Namun Darwin dianggap terlebih dahulu menerbitkan makalahnya. Kedua orang ini hanya berselisih 1 tahun dalam penyelesaiannya. Wallace menyelasikan makalah ini pada tahun 1858.

Notes : Anda akan menemukan jawabannya sendiri nanti.

Teori Evolusi

Teori Evolusi seringkali dikaitkan dengan Teori seleksi alam, disini saya nyatakan bahwa itu SALAH!!!, yang dimaksud dengan Seleksi Alam adalah makhluk hidup yang dapat menyesuikan perilakunya baik secara morphology, fisiology dan tingkah laku. Contoh : Sebelum era revolusi industry berlangsung populasi Ngengat biston betularia putih lebih banyak dibandingakan Ngengat biston betularia Hitam. Namun setelah terjadinya revolusi, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Dalam hal ini dapat kita simpulkan yang dimaksud dengan Seleksi Alam tidak akan merubah struktur morphology suatu makhluk hidup secara ekstrem yang dikemukanan Darwin, melainkan bagaimana mereka menyesuaikan pertahan hidup(Adaptasi) mereka.

Contoh Morfology       :  Gigi sapi untuk makan rumput, dan Gigi Macan untuk memakan daging.
Contoh Fisiology        :  Unta yang mempunyai punuk untuk menyimpan cadangan air.
Contoh Tingkah laku   :   Bunglon merubah warna tubuhnya ketika terancam.

Adaptasi masih memiliki kesamaan dengan Teori Evolusi, dikarenakan makhluk hidup dipaksakan untuk mengikuti kehendak alam atau lazim disebut sebagai “Seleksi Alam”, Kembali saya jelaskan adaptasi ini memang telah ada sesuai dengan kemampuan awal mereka tercipta. Bukan Evolusi Tapi seleksi alam dan adaptasi, Sebagai contoh :

“Apakah tidak aneh jika sapi memiliki taring pada awalnya kemudian karena mereka adalah herbivore lalu mempunyai Gigi seri” .

Teori Evolusi yang Terpatahkan

Teori evolusi menyatakan bahwa semua makhluk hidup yang beraneka ragam berasal dari satu nenek moyang yang sama. Menurut teori ini, kemunculan makhluk hidup yang begitu beragam terjadi melalui variasi-variasi kecil dan bertahap dalam rentang waktu yang sangat lama. Teori ini menyatakan bahwa awalnya makhluk hidup bersel satu terbentuk. Selama ratusan juta tahun kemudian, makhluk bersel satu ini berubah menjadi ikan dan hewan invertebrata (tak bertulang belakang) yang hidup di laut. Ikan-ikan ini kemudian diduga muncul ke daratan dan berubah menjadi reptil. Hal ini pun terus berlanjut, dan seterusnya sampai pada pernyataan bahwa burung dan mamalia berevolusi dari reptil.

Seandainya pendapat ini benar, mestinya terdapat sejumlah besar “
spesies peralihan” (juga disebut sebagai spesies antara, atau spesies mata rantai) yang menghubungkan satu spesies dengan spesies yang lain yang menjadi nenek moyangnya. Misalnya, jika reptil benar-benar telah berevolusi menjadi burung, maka makhluk separuh-burung separuh-reptil dengan jumlah berlimpah mestinya pernah hidup di masa lalu. Di samping itu, makhluk peralihan ini mestinya memiliki organ dengan bentuk yang belum sempurna atau tidak lengkap. Darwin menamakan makhluk dugaan ini sebagai “bentuk-bentuk peralihan”

Skenario evolusi juga mengatakan bahwa ikan, yang berevolusi dari invertebrata, di kemudian hari merubah diri mereka sendiri menjadi amfibi yang dapat hidup di darat. (Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di darat dan di air, seperti katak). Tapi, sebagaimana yang ada dalam benak Anda, skenario ini pun tidak memiliki bukti. Tak satu fosil pun yang menunjukkan makhluk separuh ikan separuh amfibi pernah ada di muka bumi ini. Di saat mengemukakan teori ini, ia tidak dapat menunjukkan bukti-bukti fosil bentuk peralihan ini. Dengan kata lain, Darwin sekedar menyampaikan dugaan yang tanpa disertai bukti.



Para Darwinis menyatakan bahwa dengan mengalami perubahan-perubahan kecil, mahluk-mahluk hidup berevolusi dari satu spesies ke spesies lainnya selama jutaan tahun. Menurut pernyataan yang dibantah temuan-temuan ilmiah ini, ikan beralihrupa ke amfibi, dan reptil beralihrupa ke burung. Proses yang disebut alihrupa ini, yang dikatakan berlangsung jutaan tahun, seharusnya- meninggalkan sangat banyak petunjuk dalam rekaman fosil. Dengan kata lain, selama penelitian mer-eka yang sungguh-sungguh selama seratus tahun terakhir, para penelitian seharusnya menyingkap banyak mahluk hidup amat ganjil seperti setengah ikan setengah kadal, setengah laba-laba setengah lalat atau setengah kadal setengah burung. Akan tetapi, sekalipun hampir setiap lapisan Bumi telah digali, tidak satu juga fosil telah ditemukan yang dapat dipakai para Darwinis sebagai petunjuk dari yang mereka sebut sebgai makhluk hidup peralihan. Di sisi lain, ada tak terhadap fosil yang menunjukkan bahwa laba-laba selalu laba-laba, lalat selalu lalat, ikan selalu ikan, buaya selalu buaya, kelinci selalu kelinci dan burung selalu burung. Ratusan juta fosil jelas-jelas menunjukkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak mengalami evolusi, namun diciptakan. Ratusan juta fosil membuktikan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak berevolusi, melainkan diciptakan.

Titik Lemah Teori Darwin

Darwin hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasimyang satu kepada yang lainnya adalah kunci untuk memahami Evolusi. Namun, ia tidak tahu bahwa makhluk hidup terdiri dari bangunan sangat kecil yang disebut DNA membawa insstruksi yang mengendalikan semuanya, dari bentuk mata, kaki, dan rambut kita.

Orang yang mematahkan Teori Darwin

A.R Wallace

Mungkin anda akan terkejut membaca nama ini sebagai salah satu pematah teori Darwin. Bukankah saya baru saja menuliska Wallace mempunyai pandangan yang sama dengan Darwin. Namun pada kenyataanya, Ketika Darwin menyelesaikan sebuah buku berjudul “The Origin of Species”. Maka pada 1869 A. R Wallace mengatakan kepada Darwin bahwa ia berpikir seleksi alam tidak dapat diterapkan kepada manusia. Atas rekasinya. Darwin memutuskan untuk menulis sebuah buku kembali yang berjudul “The Descent Of Man” yang diterbitkan pada 1871. Di buku inilah dia menuliskan bahwa manusia berasal dari kingdom binatang.

Harun Yahya

Salah satu tokoh yang kontra dengan  Darwinisme dan teorinya adalah Harun Yahya. Beliau adalah ilmuwan terkemuka dari Turki, yang lahir pada tahun 1956 di Ankara. Dalam karyanya  yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi, menjelaskan, bahwa apapun yang diciptakan atau ada di dunia ini, bukanlah merupakan sebuah kebetulan belaka. Pada tulisan awal saya, saya menjelaskan tentang bagaimana para ahli evolusi menjelaskan bahwa seluruh makhluk hidup memiliki satu nenek moyang yang sama. 

Teori Evolusi ditentang oleh Harun Yahya

Bukalah mata lebar-lebar, teori kreasionis adalah teori yang paling masuk akal, hal ini bukan tidak didasari oleh logika dan dugaan sementara, Harun Yahya telah melakukan banyak pembuktian-pembuktian bahwa Teori Evolusi itu Salah.

Rekaman Fosil  Hidup

Rekaman fosil mungkin merupakan petunjuk terpenting yang meruntuhkan pernyataan-pernyataan teori evolusi. Fosil-fosil mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami bahkan secuil pun perubahan dan tidak pernah saling berkembang ke satu sama lain. Dengan meneliti rekaman fosil, kita mengetahui bahwa mahluk-mahluk hidup saat ini persis sama dengan mahluk-mahluk hidup jutaan tahun silam-dengan kata lain, mereka tidak pernah mengalami evolusi.

Saya akan mewakilkan masing-masing 1 gambar di setiap Class Animal


Fosil Todak ini diperkirakan berumur 34-57 juta tahun lalu dan masih berbentuk sama dengan saat ini. Ditemukan di Wyoming


Fosil Kelinci, fosil diperkirakan berumur 33 juta tahun
Tidak ada yang berubah
Tentu saja masih banyak fosil hidup lainnya


Fosil Ngengat, diperkirakan berumur 25 juta tahun, ditemukan di Dominika, dan masih sama dengan bentuk sekarang


Burung Cormorant, fosil berumur 18 juta tahun ditemukan di Chile. Masih sama dengan bentuk sekarang.



Buaya, fosil diperkirakan berumur, 37-54 juta tahun lalu, ditemukan di Jerman, tidak berubah.

 

Daun Ginko, umur fosil diperkirakan 37-54 juta tahun yang lalu, di British Columbia. Tidak berubah.



Ikan Coelecanth masih dapat ditemukan di beberapa belahan dunia bahkan di Indonesia, Ikan inilah yang memberikan "tamparan keras"(Phenomena) dan "Pukulan Telak"(UNIVERSAL), untuk teori evolusi bahwa makhluk darat berasal dari kehidupan laut yaitu ikan Coelecanth.



Semua mahluk hidup dalam rekaman fosil muncul lengkap dan dalam bentuk yang sempurna. Misalnya,sebelum buaya dan bajing, tidak ada fosil milik mahluk aneh yang setengahnya mirip seekor buaya, dan bagian lainnya milik seekor bajing atau mahluk hidup lainya. Bajing selalu tetap bajing, dan buaya selalu tetap buaya. Semua fakta ini mengungkapkan bahwa pernyataan teori evolusi bahwa “mahluk-mahluk hidup telah berevolusi perlahan-lahan selama jutaan tahun” sekadar hasil lamunan


Rekaman Fosil Hidup Manusia

Ada perbedaan antara struktur tengkorak aneka ras manusia. Ada perbedaan pada struktur dahi, liang mata, tonjolan pelipis dan isi tengkorak antara orang Pigmi dan Inggris, Rusia dan China, Aborigin dan Inuit atau Afrika dan Jepang, Namun, perbedaan-perbedaan ini tidak berarti bahwa satu ras berevolusi dari ras lain atau bahwa ras tertentu adalah "lebih primitif" atau "lebih maju" daripada yang lain.



Saya baru Yakin

Saya akan yakin dengan teori Darwin jika dunia telah menemukan makhluk hidup dengan penampakkan seperti ini.


Penutup

Namun dibalik semua ini, teori Darwin telah banyak memberikan gambaran-gambaran dan petunjuk bagi ilmuwan masa depan.

Komentar Terpilih

Dari Daun Elektronik Book

Tapi masalahnya kan bumi pertama terbentuk tidak layak untuk dihuni tetapi bagaimana berjuta-juta spesies bisa muncul di bumi? bukankah berasal dari mahluk bersel satu? dan berevolusi? yang saya tanyakan bagaimana bumi bisa menjadi seperti sekarang dengan beragam spesiesnya? 

Jawab :

Menurut skenario evolusinya, zat-zat mati bersatu secara kebetulan untuk membangkitkan sel hidup pertama. Tidak pelak lagi bahwa pernyataan ini sangat tidak cermat dan sesuatu yang tidak bisa diperkuat oleh petunjuk atau temuan ilmiah. Kemudian, menurut mitos itu, wujud kehidupan bersel tunggal ini pelan-pelan-dan lagi-lagi secara kebetulan-berubah menjadi spesies mikroba hidup pertama-dengan kata lain, berevolusi. Menurut kesalahkaprahan evolusi ini, semua bentuk kehidupan di Bumi, dari bakteri hingga manusia, muncul sebagai hasil proses khayali sedemikian. Pernyataan Darwin tentulah didasarkan tidak atas petunjuk atau temuan ilmiah.

Pembuktian

1. Kemantapan (stasis): Spesies-spesies menunjukkan tidak adanya perubahan selama masa keberadaannya di Bumi. Apapun struktur yang mereka perlihatkan saat muncul kali pertama dalam rekaman fosil, struktur itu tetap mereka miliki saat mereka akhirnya punah. Perubahan morfologis (bentuk) umumnya kecil dan tidak cenderung ke arah tertentu.

2. Kemuncukan Mendadak: Tidak ada spesies yang pernah muncul perlahan-lahan lewat diferensiasi (pembedaan) dengan moyang sangkaannya; spesies muncul mendadak dan "terbentuk sempurna. " 
Nilai penting kedua hal ini adalah bahwa mahluk-mahluk hidup itu diciptakan, tanpa proses evolusi dan tahap-tahap peralihan yang mesti dilalui. Mahluk hidup tidak memeroleh sifat-sifat yang dimilikinya belakangan, namun sudah memilikinya sejak saat diciptakan.

Pengakuan Darwin

Darwin sendiri mengetahui bahwa rekaman fosil menyanggah teori evolusinya, namun para Darwinis selalu enggan mengakuinya. Pada bab bertajuk "Kesulitan-Kesulitan tentang Teori" dalam bukunya The Origin of Species, Darwin mengakui bahwa rekaman fosil tidak dapat dijelaskan menurut teori evolusi:

Mengapakah, jika satu spesies turun dari spesies lain lewat penahapan yang kehalusannya di luar akal, kita tidak melihat berjuta-juta bentuk peralihan? Mengapakah alam tidak kacau-balau alih-alih spesies-spesies, sebagaimana kita lihat, terbentuk baik? . . . Tetapi, karena akibat teori ini tak terhitung jumlah antara harus ada, mengapakah kita tidak menemukan mereka terbenam dalam jumlah tak terhitung di kerak bumi?. . . Mengapakah kemudian tidak setiap formasi geologi dan setiap lapisan sarat dengan rantai-rantai antara? Geologi pastilah tidak menyingkapkan rantai organis yang bertahap halus apapun; dan ini, mungkin, adalah keberatan paling nyata dan sungguh-sungguh yang dapat ditohokkan pada teori saya. " (Charles Darwin, The Origin of Species, Oxford University Press, New York,1998, pp. 140,141,227)

26 comments:

  1. Bagus sekali. Gambarnya sangat detail, penjelasannya juga bagus

    ReplyDelete
  2. Saya kurang ahli dalam hal IPA, jadi agak sulit memahaminya, hhehehee.....

    tapi sedikit-sedikit paham juga, nice write :)

    ReplyDelete
  3. Penjelasan yg detail. . Tapi kenapa teori darwin tetap dipercaya ya?
    Kenapa teori2 seperti anda ini tidak muncul di buku2 pelajaran . .
    Mampir juga di blog ane gan

    ReplyDelete
  4. Diambil hikmahnya saja bro,he..he..he

    ReplyDelete
  5. wow i like it...
    slama ini saya blum prnah mendapat penjelasan sperti ini..hanya dengar bahwa teori darwin salah tapi tidak prnah mendapatkan bukti...
    akhirnya ada yg mengulasnya juga
    tq...

    lam knal sy pembaca baru

    ReplyDelete
  6. Bagus, aku udah baca buku Harun Yahya-nya, di sana teori Darwin dihajar habis-habisan, tapi agak berat jika dibaca oleh orang yang tidak punya niat, sebagai gantinya, post ini dan [blog apa yang kemaren tu ya?] sepertinya sudah cukup

    ReplyDelete
  7. @Phenomena dan Neo, Terima kasih

    @Jadwal, saya rasa karena teori Harun Yahya, masih didasari oleh agama sehingga sulit menghubung-kannya dengan Ilmu Pasti. Namun teori ini dapat kita pahami melalui studi kasus.

    @Vahn, Thanks

    @Anonim(1), Salam Kenal

    ReplyDelete
  8. @My Mind, tidak ada niat menghajar habis2an, Harun yahya tidak akan bermaksud begitu. Yang kemaren itu namanya Phenomena, kebetulan saya mempunyai ide yang sama cuma masalahnya saya terlambat, karena masih mengumpulkan bahan2nya.

    ReplyDelete
  9. Wow, hebat si Andika bisa nulis sepanjang dan sedetail ini. Saya rasa kamu memberikan penjelasan yang baik. haha. Bagus sekali bro.

    ReplyDelete
  10. @enigma, Terima Kasih bang udah mampir haha.

    ReplyDelete
  11. mnurut saya teori evolusi itu ada ! tapi tidak mengubah bentuk fisik yang sangat berbeda dgan yang asli, misal dari ikan menjdi reptil, sperti yg diktkn mas universal td, tp binatang hnya mengubah sedikit bentuk fisik agar lbih sederhna dan dapat menyesuaikan dngn lingkungan. misal perubahan pada tanduk, kulit, ukuran tubuh, dll....
    hmhm... bener bagus penjelasannya,, benar2 mengaggumkan!!!

    ReplyDelete
  12. @anonim, pendapat anda sangat masuk akal, Itulah yang dimaksud adaptasi

    ReplyDelete
  13. penjelsnnya msuk akal, wahhh semoga cepet nongol ia postingan yg bru, saya tunggu..............

    ReplyDelete
  14. uih darwin teh ngibul euy masa' reptil teh bsa jd burung aduh2 ............... tp pnjelasannya bgs kok...... besok2 bahas tentang segitiga bermuda ja pasti lbh keren tuh..............

    ReplyDelete
  15. @Anonim, Darwin tidak membohongi hanya salah dalam meyampaikan teorinya. Oke kapan-kapan saya akan bahas segitiga bermuda.

    ReplyDelete
  16. Maaf Bro, baru komen, speedy error 2 minggu

    Teori Darwin memang salah tetap jika teori kreasionis diaplikasikan mungkin mamalia tidak ada karena sudah termakan oleh dinosaurus, mungkin bumi kita sudah dipenuhi dinosaurus tapi itulah science semua berujung pada ketidakpastian dan fana

    ReplyDelete
  17. @DEB, hahahaha pantes gk muncul2, Tidak juga mamalia bisa bertahan, bukankah dinosaurus karnivora juga memakan dinosaurus.

    ReplyDelete
  18. Tapi masalahnya kan bumi pertama terbentuk tidak layak untuk dihuni tetapi bagaimana berjuta-juta spesies bisa muncul di bumi? bukankah berasal dari mahluk bersel satu? dan berevolusi? yang saya tanyakan bagaimana bumi bisa menjadi seperti sekarang dengan beragam spesiesnya?

    ReplyDelete
  19. Sebetulnya hal ini sangat sulit dijawab karena saya disini hanya sebagai distributor, namun saya akan jawab sebisanya terlbih dahulu.
    Sebetulnya makhluk di bumi itu telah terbentuk sejak awal, dan itu dapat dibuktikan dengan temuannya fosil. dalam teori Evolusi menyebutkan bahwa ikan coelecanth itu asal muasal makhluk darat namun pd kenyataanya ikan tersebut masih hidup dengan bentuk awal mereka. Kalau yang seprti anda katakan itu masuk kedalam teori spontanea dan merujuk ke teori evolusi.
    Jika anda masih belum merasa jelas akan saya jawab nanti(saya hanya manusia biasa).
    Thanks

    ReplyDelete
  20. Tapi yang harus diketahui adalah, Bumi tidak berevolusi, krn evolusi pasti tidak akan ada ciptaan yang belum berevolusi. Jika ada berudu yang berevolusi jadi katak, semestinya katak mengeluarkan telur yang berisi katak kecil dan bukan berudu (yang belum berevolusi). jika ada, berarti ada keragaman. contoh ada ikan coelacanth pada era modern, padahal coelacanth dianggap sebagai hewan peralihan.

    "Oh mungkin saja memang belum berevolusi?"

    Oh tidak! berarti ciptaan Tuhan yang belum berevolusi akan useless dan memakan waktu lama untuk dibuktikan bahwa ia berevolisi di era modern. Jika memang Tuhan ingin menunjukkan ciptaanya, semestinya tidak usah memakan waktu yang teramat sangat lama untuk dibuktikan oleh manusia, karena semakin lama proses pembuktian, maka akan mendatangkan banyak spekulasi yang dibuat manusia.

    ReplyDelete
  21. Ahahaha, maksud saya 'dihajar habis-habisan' itu Harun Yahya menyodorkan bukti-bukti yang mematahkan teori evolusi sampai tidak ada celah lagi

    ReplyDelete
  22. hi hi
    denger denger orang tibet gennya beda
    aku rasa itu hanya variasi

    nice info

    ReplyDelete
  23. @Anonim, kalau ada info URLnya kasih tau ya?

    ReplyDelete
  24. werlington :
    setuju bozzz.....
    salah satu buktinya adalah manusia dan makhluk hidup yang ada sekarang itu tidak berubah setelah sekian juta tahun.
    kera-->manusia--> ???
    reptil-->burung--> ???
    ikan-->amfibi--> ???
    apakah evolusi berhenti ????????????
    kalo ane mah gak mau disebut turunan monyet,kalo juragan gimana...hahahaha
    nice posting bozz

    ReplyDelete
  25. @Anonim, saya sependapat dengan kamu bahwa kita tidak berasal dari kera

    ReplyDelete
  26. Apakah yang terjadi jika DNA yang berbeda saya gabungkan? Atau apakah yang terjadi jika makhluk hidup dibawa ke matahari, apa makhluk hidup tersebut akan mati, tapi kemudian, DNA-nya masih hidup serta Berevolusi dan Beradaptasi menjadi makhluk hidup lain yang ukurannya jauh lebih kecil? Saya tertarik dengan artikel anda, karena saya selama ini berpikir jika makhluk hidup dapat beradaptasi dengan dunia. Sebagai contoh nyamuk yang semakin hari semakin jauh lebih kebal dengan obat nyamuk. Terima kasih.

    ReplyDelete

Peraturan :

1.Berilah komentar yang beretitut, intelek, dan membangun. Mari ciptakan sikap toleransi antar SARA dan hindari Provokatif.

2.Silahkan Copy Paste tapi sertakan Linkback.