Pernakah terbesit dibenak anda bahwa mungkin saja dibagian tubuh anda adalah bagian dari alam semesta. Mungkin juga didalam tubuh anda sedang ada tabrakan meteor kelahiran bintang - bintang. Wah! Mustahil sekali sepertinya ada hal seperti itu. Tapi ternyata teori itu berlaku dalam hukum fisika.
" Meskipun saya tidak pandai fisika, bukan berarti saya tidak bisa menjawab rumus-rumus universal. Tapi saya memang tidak bisa wkwkwk. Jadi kalian akan membaca teori non-perhitungannya saja. " (Andika Hermawan)Notes : Imajinasi
Atom dan Alam Semesta
Dalam beberapa buku maupun kajian yang saya baca dan juga mungkin kalian dapat membacanya di wikipedia atom. Dalam definisi singkat Bahwa atom tidak dapat dibagi dan memiliki orbit (lintasan) yang berpusat pada satu titik. Jika kita kembali menggunakan imaginasi dalam definisi ini, maka kita akan teringat dengan susunan atom yang sama dengan orbit-orbit planet yang melintasi matahari kita. Terlebih jumlah lintasan atom yang berjumlah tujuh sama dengan jumlah planet yang berada di gugusan matahari kita.
Dunia dalam Atom
Setiap sel, jaringan dan organ tubuh manusia dibuat oleh molekul yang terdiri dari banyak atom-atom. Sebuah atom (atom>quarks) adalah bagian kecil dari suatu unsur yang membentuk elemen-elemen utuh seperti tubuh kita. Atom terdiri dari partikel sub-atomik dengan tiga unsur utama yaitu neutron (neutral) and proton (positively charged particle) dan electron (negatively charged particle) yang mengorbit disekililing atom. Atom yang berkumpul menjadi satu disebut sebagai molekul.
Is that same : Atom + Atom = Molecule = Planet + Planet = Galactic. WAW!!!Oke kita ke matematika ya.....( Cuma teori non-berhitung ) masih ingat Pi (22/7 atau 3,14) dan Mandelbrot set, dua simbol ini bisa dikatakan tidak memiliki batas perhitungan. Mungkin atas kalimat saya tadi membuat anda bertanya-tanya "Memangnya ada apa dengan simbol itu? gak nyambung deh si penulis" maka jawaban saya adalah "Oke tidak masalah memang pada dasarnya saya hanya mengajak kalian berimajinasi, tapi ingatlah Einstein pernah berkata imajinasi itu penting".
Back to case, maksud atas kalimat saya yang menghubungkan rumus matematika Pi dan Mandelbrot set (yang notabene saya juga tidak mengerti) dengan atom universe adalah jika kita melihat sudut pandang secara matematika maka semuanya menjadi tidak terbatas. Ini mengibaratkan jika kalian sedang berada di bumi dan terus terbang sampai titik setinggi apapun yang anda mau maka alam semesta masih akan tetap ada dengan kata lain bisa saja tidak terbatas. Dalam ruang yang tidak terbatas itu tentu saja anda akan bisa menemukan bintang, planet, galaksi dan black hole super masif atau bahkan mungkin anda bisa melihat sebuah planet dengan ukuran bima sakti sehingga anda akan seolah-olah melihat bima sakti sebagai atom yang sangat kecil.
Nah, sampai disini teori ini sebetulnya didukung oleh sebuah film yang sangat populer yaitu MIB (Man In Black). Memang film ini terlihat seperti sebuah khayalan tingkat tinggi, tapi tidak bagi saya. Film ini justru mengilhami saya bahwa betapa kita bukanlah siapa-siapa ditengah alam semesta ini dan mempercayai bahwa dari sekian batas alam semesta yang luas ini tidak mungkin rasanya jika yang bisa dihuni hanya sebutir pasir saja (Bumi) juga mempercayai bahwa tuhan pasti menciptakan ragam makhluknya dilautan semesta ini.
Dalam cuplikan video di kiri ini diceritakan bahwa bumi dan bahkan seluruh galaksi atau entah seberapa besar lagi semuanya hanyalah isi dari satu buah kelereng yang dimainkan oleh satu entitas dari alam semesta ini.
Penanya : Jika memang ada atom universe, mengapa kita tidak pernah menemukan alam semesta ketika meneliti suatu objek di mikroskop.
Jawab : Jika anda adalah bagian dari atom itu sendiri (Bumi atau tatanan yang lebih besar) mungkinkah anda bisa melihat unsur didalam atom yang anda amati. Saya rasa sangat mustahil untuk sekarang. Tapi sekali lagi biarlah waktu dan peradaban yang menjawabnya. Entah jawaban itu membenarkan teori atom universe atau malah menyalahkannya.
Stephen Hawking, untuk kalangan penggemar science saya yakin kalian tidak asing lagi dengan tokoh satu ini. Beliau telah menerbitkan sebuah buku berjudul "The Universe in a Nut Shell". Secara jujur saya mengatakan bahwa saya tidak tahu mengenai isi buku ini, karena saya tidak menemukan berkas penuh dari buku ini yang saya temukan hanyalah bagian dari introducing buku ini. Tapi tentu saja kita bisa menebak isi dari judul, karena judul pasti mencerminkan isi buku. "The Universe in a Nut Shell" mempunyai arti bahwa "Alam Semesta Dalam Kulit Kacang" dapat dianalogikan maksud dari judul bahwa alam semesta bisa yang kita tinggali bisa saja adalah bagian kecil dari isi kacang ataupun materi lainnya yang tidak dapat kita jangkau. Ada juga teori yang mengatakan alam semesta mega-dasyhat ini hanyalah perkembangan dari materi sebesar kedelai atau bahkan hanya sebuah atom yang entah masih mengadung atom lagi atau tidak.
Tidak hanya Stephen Hawking yang menulis tentang keberadaan Atom Universe tapi juga Dalai lama dalam bukunya yang berjudul The Universe In a Single Atom. Meskipun Dalai Lama tidak sepenuhnya setuju dengan science untuk tulisan kudus tapi dia menemukan bahwa science dan spiritualitas memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika dilihat dari kutipan singkat (Introducing) saya rasa isi dari buku Dalai Lama tidak berbeda jauh dengan apa yang diungkapkan oleh Stephen Hawking. Pada dasarnya kedua orang ini memiliki pandangan ilmiah masing-masing.
like the Big Bang theory, Buddhism holds that the universe is “infinite and beginningless.”
Kutipan diatas adalah sebuah potongan kalimat yang saya ambil dari sini.
Kutipan tersebut memiliki arti Seperti teori Big Bang, penganut Buddha percaya bahwa alam semesta adalah "Tal terbatas dan tidak bermula". Filosofi seperti ini masuk akal, jika kita kembali mengkajinya dalam matematika, karena tidak ada yang tahu angka berapakah yang memulai dan angka berapakah yang mengakhiri.
"Atom yang membangun alam semesta dan tidak ada yang tahu sekecil apa mereka" Andika Hermawan
Penutup
Saya sebagai penulis hanya menyampaikan apa yang saya yakini dan apa yang saya yakini tidak akan menutup kemungkinan bahwa hal tersebut adalah salah. Tidak ada paksaan bagi anda untuk mempercayai apa yang telah saya tuliskan. Terima kasih :).
Interupsi : Dengan sangat menyesal, bahwa buku yang saya ajukan didalam tulisan saya ini yang berjudul "Universe in a Nut Shell" tidak mengandung arti "Alam semesta berada dalam Kulit Kacang" melainkan berarti "Alam Semesta Secara Singkat"
Written By : uni-object.blogspot.com (UNIVERSAL) Andika Hermawan as the Author.
it could be bro...why not..I like it
ReplyDeletemungkin bisa jadi memang benar hanya tuhan yang tahu
ReplyDeletewell only god knows and maybe just maybe time will tell the truth itself
ReplyDeletehahaha... saya suka blog anda... bakal jadi langgganan nih.. :D
ReplyDeletegilak kelen tar wkkwkwkw
ReplyDeletesaya juga pernah berpikir begitu... membayangkan sebuah atom sebagai tata surya...
ReplyDeleteisaac
wah,,,rumit juga ya udah menyangkut ilmu fisika
ReplyDeletein a nutshell adalah idiom, yang artinya adalah secara singkat.
ReplyDelete*geleng-geleng*
ReplyDeleteJika alam semesta tak terbatas dan Tuhan-pun tak tahu batasnya, patutkah adanya batasan?
ReplyDeletemasalah spt itu sdh bisa dijelaskn dg mekanika kuantum. saya akan jelaskan konsep dasar saja karna matematikanya mmg rumit. dlm matematika dan dunia quantum jumlah dimensi ada 16 (sampai saat ini hanya bs dibiktikan scr matematika dan grafik)
ReplyDeletealam semesta mmg luas tp sebenarnya sangat terbatas. saya analogikan dg bola.
di atas bola qt taruh semut, bola qt buat melayang, kondisi normal kemana arah perginya semut dia tdk akan pernah sampai pada ujung bola, kecuali bila semut keluar dari permukaan bola ini sama artinya kalo qt keluar dari dimesi tiga.
Anonim (9 April), apakah tuhan terbatas?
ReplyDelete